Undangan Resmi Pernikahan Kami

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 

Imam Muslim dalam Shahihnya meriwayatkan bahwa syaithan yang prestasinya terbaik adalah yang mampu mencerai beraikan hubungan pasangan suami istri seseorang.  Sebaliknya, kegagalan syaithan yang paling menyakitkan adalah ketika ada pernikahan.

Mengumumkan pernikahan adalah bentuk ejekan kepada syaithan yang cukup pedas...Sangat pedas..sangat pedas... Karenanya, kami pun ingin mengumumkan pernikahan kami "Khairin dan Hariyati", yang Insya Allah akan dilaksanakan pada:

Hari            : Ahad
Tanggal      : 10 Syawwal 1436 H / 26 Juli 2015 M
Pukul         : 09.00 WIB s/d selesai.
Tempat      : Jl. Meranti III Palangkaraya - Kalimantan Tengah

Sebaris kalimat do’a dari Bapak / Ibu / Saudara (i), Ikhwah sekalian sangat berarti bagi kami dengan do’a yang diajarkan Rasulullah Shalallahu’alaihi wa Sallam:

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ.

Semoga Allah memberkahimu dan memberkahi pernikahanmu serta mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.
(HR. Abu Dawud no. 2130 dan At-Tirmidzi no. 1091)

Atas kehadiran dan do’a restu Bapak/Ibu/Saudara (i) kami ucapkan Jazakumullahu Khairan (Smoga Allah membalas kalian dengan kebaikan)

 وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

   

Kami yang berbahagia

Keluarga Bapak Syamruddin	Keluarga Bapak H. Nurdin
Ibu Siti Amnah	Ibu Hj. Imas
Turut Mengundang ·       Kelurga H. Johansyah, BA ·       Ust. Amanto Surya Langka, lc ·       Ust. Dr. Asep Solikin, MA ·       KH. Muhammad Hasil ·       H. Sukma ·       H. Adul ·       H. Panami ·       Tajudinnor

Buhul Cinta

Cinta adalah akad dan pernikahan…
Cinta adalah airnya kehidupan bahkan ia adalah rahasia kehidupan…
Cinta adalah kelezatan ruh, bahkan ia adalah roh kehidupan…

Dengan Cinta…
menjadi terang semua kegelapan…
akan cerah kehidupan…
akan menari hati…
dan akan bersih qalbu…

Dengan cinta semua kesalahan akan dimaafkan…
Dengan cinta semua kelalaian akan diampunkan…
Dengan cinta akan dibesarkan makna kebaikan…

Kalaulah bukan kerana cinta…
Maka tidak akan saling meliuk satu dahan dengan dahan lainnya,

Kalaulah bukan kerana cinta…
Tidak akan merunduk rusa betina kepada pejantannya,
Tidak akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang hitam,
Dan bumi tidak akan tertawa terhadap bunga pada musim semi…

Ketika cinta hampa dalam kehidupan…
Maka jiwa akan sempit dan terjadilah pertikaian dan perselisihan…

Ketika cinta telah hilang…
Maka akan layu bunga…
Akan padamlah cahaya…
Akan pendeklah usia…
Akan kering danau dihutan belantara…
Dan akan silih berganti datang penyakit dan sengsara…

Kalau cinta telah sirna…
Tatkala itulah lebah meninggalkan bunga…
Tatkala itu burung pipit meninggalkan sarangnya…
Tatkala itu lah kutilang tidak hinggap lagi pada pucuk cemara…

Sekiranya lautan mempunyai pantai…
Dan sekiranya sungai mempunyai muara…
Maka lautan cinta tidak berpantai…
Dan sungai cinta tidak bermuara…

kutipan dari buku Buhul Cinta karya Ust Armen Halim Naro rahimahullah

Rasulullah Shalallahu’alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak ada kebagahagiaan bagi sepasang kekasih kecuali dengan pernikahan.” (HR.. Ibnu Majah)