Sabtu, 02 Maret 2013

PUISI : GALAUKU PADAMU ...

Apa semua manusia diciptakan dengan cinta?
apa semua bisa merasaka cinta?
apa semua tahu apa yang disebut cinta?
mengapa hanya diriku yang tak tahu apa arti sebuah cinta?

apa benar cinta itu indah?
cinta itu anugrah?
tapi mengapa hanya diriku yang tak mempunyai cinta
apa cinta itu benar-benar adil?

jikaku diberi kesempatan untuk menikmati apa itu cinta
betapa bahagianya hari-hariku
betapa indah nya hidupku
OH…CINTA.. kau membuatku berangan-angan
untuk memilikimu CINTA

dikutip dari ruang sebelah..

::Komentar saya : MAKANYA NIKAAAAAAAAH!!!! biar tau artinya cinta dan dicinta::

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Ar-Rum: 21)

Al-’Allamah Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah berkata: “ ‘Di antara tanda-tanda kekuasaan’ yang menunjukkan rahmat dan perhatian-Nya kepada hamba-hamba-Nya, hikmah-Nya yang sangat agung dan ilmu-Nya yang luas, adalah “Dia menciptakan kalian dari jenis kalian dengan berpasang-pasangan,” yang mereka serasi dengan kalian dan kalianpun serasi dengan mereka. Sesuai dengan bentuk kalian dan kalian sesuai dengan bentuk tubuh mereka. “Agar kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Allah jadikan di antara kalian rasa kasih dan sayang” sebagai buah dari pernikahan tersebut. Dengan adanya istri, seseorang dapat bersenang-senang dan merasakan kenikmatan, mendapatkan manfaat dengan adanya anak-anak, mendidik mereka, serta merasakan ketenangan bersamanya. Sehingga kebanyakannya, engkau tidak mendapati sebuah kasih sayang dan rahmat yang menyerupai apa yang dirasakan antara suami dan istri. Sesungguhnya dalam hal itu terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya bagi kaum yang berpikir. Yang menggunakan pikirannya dan mentadabburi ayat-ayat Allah k serta berpindah dari satu ayat kepada yang lainnya.” (Taisir Al-Karim Ar-Rahman)


Oleh Kakangku Abu  Iram Al-Atsary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar