Sabtu, 02 Maret 2013

Sebuah Kerinduan untuk Obat Penawar Qalbu yang Sedih

Setiap orang yang kutemui mengeluhkan dunianya.
Oh,, andai kutahu, punya siapakah ini dunia?

Peristiwa sedih di dunia bermacam-macam warnanya.
Zaman berisi kesenangan-kesenangan, dan berisi kesedihan-kesedihan.

Dunia ini tak akan pernah biarkan
Siapa pun hidup berkelanjutan.
Siapa pun tak pernah selamanya ada dalam satu keadaan yang tak berbeda.

Bersabarlah atas takdir yang telah ditentukan, dan terimalah ia dengan penuh kerelaan, meskipun takdir datang kepadamu membawa sesuatu yang tidak suka.
Tak ada penghidupan yang jernih semata menggembirakan manusia, kecuali pada suatu ketika ada kekeruhan mengikuti kejernihannya.

Segala sesuatu berjalan sesuai qadha yang ditentukan.
Dan, di balik segala peristiwa ada yang disukai dan ada yang tidak disukai.
Apa yang selama ini aku khawatirkan
Barangkali justru menyenangkan.
Dan apa yang selama ini harapkan barangkali justru menyedihkan.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia sangat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." (QS. al-Baqarah: 216)

Hadapkan permasalahanmu kepada Allah yang telah menciptamu. Manusia semua sama lemah, miskin penuh kekurangan ... tidak perlu dunia tahu permasalahanmu. Jangan tampakkan kelemahanmu di hadapan manusia, tampakkan kelemahanmu dan kehinaan di hadapan Allah saja.

"Sesungguhnya aku hanya akan mengadukan kesusahan dan kesedihanku kepada Allah". (QS. Yusuf: 86)

Tahukah kita ?
Memperbanyak keluhan dihadapan manusia hanya akan berefek banyaknya dilecehkan,...

Karena kita mengeluh dihadapan makhluk yang memiliki nafsu, berbeda dengan mengeluh dihadapan Rabb Kita .. yang mana itu menjadi sebuah do'a ..."

"Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya." (QS. Ghafir/ Al-Mu'min: 44)

"Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sesungguhnya Rabb kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri; Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya, di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu." (QS.Fathir: 34-35)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar