Minggu, 25 November 2012

Lembah Keramat

Malaikat membuka amanat kiamat
dalam kumandang ayat disebuah
lembah keramat tak beralamat
Bangkai raga atau mayat mayat
berserak
Menjaga dendam kesumat
mengakhiri hayat
Menggumam siapa dilaknat dan
terlaknat
Aroma anyir darah padat
menyengat

Luka luka menganga, teriakan
menyayat
Kalimat taubat mendengung kuat

Tapi mangkat adalah waktu
singkat
Duka menaburi duka
Luka menangisi luka
Luruhkan ego, bersikukuh angkuh
Tinggalkan hingar bingar bumi tak
bertanya harkat
Tanah yang terangkat, membelah
menelan
tanah yang hancur terpanggang
bara

Matahari mengusung bakar
memanggul gusar
Langit mendekat mencakar
terbangkan ruh ruh
Yang enggan tinggalkan raga yang
membusuk…..

Bumi bulat pepat tak lagi memilih
poros meminang waktu
Bulan tak lagi memilih malam tuk
singgah
Lembah keramat hanyalah bayang
bayang tempat kita menunggu
kedahsyatan kiamat….

Lalu kita kita bungkam menunggu
semua laku bicara lantang
bersaksi ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar