Minggu, 25 November 2012

Puisi Ini Untukmu

Puisi Ini Untukmu

Kenangan itu selalu berjalan tertatih dalam benak fikir

meniti setapak ingin, yang akan ku kalungkan pada sejati, 

tentang sebuah rasa yang tertinggal terbiar

pada relung hati dimana telaga mengalir bersama ingatan,

“Kadangkala,” katamu ,” pada lirih sajak yang kuterbangkan bersama gigil angin

senantiasa ada harap disana untuk menghampirimu,

di suatu ketika sembari bercerita tentang puisi yang namamu ada di situ,

dialah setia sembari menulis antara tepi dan ombak

Kalimat yang ada, bersama segala keindahan yang mengiringi

pucat rindu saat angin lembut yang membawa sajakku

perlahan........tersentak,
engkau di mana??

aaaaaaaccch.....ku usap dadaku perlahan, aku telah kehilangan!

masih untukmu puisi ini, yang ku tebar pada setiap kata

pada setapak jalan yang menuju ke hatimu yang hilang

geming ini masih ku hiraukan seperti dulu

karena setia padaku membawa cerita..

ya...cerita tentangmu yang hilang, titah tentangmu yang lepas tergenggam

aku masih berteman dengan endap malam seperti dahulu

karena ramah padaku berkisah asa

ya....kisah tentangmu yang terbias, pesonamu yang luntur terrbilas

Jika kau tak pernah kembali...puisi ini tetap untukmu

pada nisan tak bernama..

dan pusara yang tak berbangun ku pendam dalam perih

tiap kata yang ku ejaa di puisi ini

Dan jika engkau tetap tak akan kembali lagi...percayalah puisi ini masih untukmu

aku tak akan menangis...hingga puisi ini ku tulis

tinta masih utuh tak tersentuh...tinta biru yang kau suka seperti cerah langit

yaa...aku masih ingat itu dan tak akan ku pakai untuk menulis

karena ku tak mau sukamu berkurang pada biru laut

Dan akhirnya....engkau kemana tak kembali?

tapi tetap saja puisi ini ku tulis untukmu

walau kau tak pernah membacanya..

tapi ketahuilah.....

puisi ini ku tulis dengan tinta setia yang ku jaga di detik ini serta seterusnya !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar