Senin, 31 Desember 2012

Beberapa faidah Menikah Muda


Dunia ini semakin tua semakin marak dan ramai, semakin membuat betah para penghuninya. zaman sudah sangat bergengsi, dengan canggihnya media kini manusia jauh lebih mudah dalam berhubungan.
Seiring itu pula, pintu pintu keburukan pun semakin terbuka lebar, kalau dulu baju yang mahal adalah baju yang memakan bahan banyak, kini kalah oleh bikini yang seret bahan.
Dalam berpakaian saja sudah terbalik, kaum pria celananya menjulur kebawah mata kaki, sedangkan wanita semakin naik ke atas lutut. suatu pemandangan indah secara syahwat namun penuh dosa…
Seseorang yang bergaul di masyarakat kini semakin mudah mendapatkan apa yang inginkan, dari mulai belanja di kelas mall sampai dengan belanja telfon, online yang siap langsung diantar sampai tujuan. Namun kemajuan teknologi tidak hanya berdampak “hidup indah”, tetapi maksiat juga “murah dan mudah” ,..
Mengingat itu semua, menikah muda merupakan sebuah pilihan tepat. Karena ada beberapa faidah dari kita menikah muda , diantaranya :
1. Kecil kecil dah jadi manten, otomatis kepenasaran syahwat yang sudah tumbuh sejak kecil terlampiaskan dijalan yang benar dan halal
2. Usia muda sudah beranak pinak, secara otomatis saat kita beranjak tua, anak-anak sudah besar, dan disaat anak membutuhkan banyak biaya, si orang tua masih kuat dan bertenaga, belom loyo dan renta.
3. Dengan menikah dimasa masih muda, hidup bisa lebih terprogram, karena sebanyak apapun penghasilan kita jika masih lajang, sulit untuk menyusun program, biasanya selalu ada saja hal sia-sia yang kita lakukan untuk memenuhi hobilah, berhura-hura bersama kawan atau yang lainnya, tapi jika sudah menikah, sedikit banyak uang yang ada bisa mulai menyusun rencana, misal dengan mengumpul ngumpul alat-alat rumah tangga dari mulai beli sendok 2, piring 2, gelas 2, garfu 2, panci, ketel, dan alat masak lainnya, yang lama-lama akhirnya bisa lengkap sudah disebut sebagai sebuah peralatan keluarga. Adakah bujangan yang punya ketel ? panci, pisau dapur dan bumbu masak?
4. Dengan menikah dimasa muda, kita bisa lebih kuat menjalani hidup dan kehidupan, disaat bersedih ada yang menghibur, ada yang membelai, ada kawan curhat dan berbagi, ada kawan untuk tempat kita bersandar, karena fitrah manusia itu membutuhkan kawan, jika tidak demikian maka tak mungkin ayahanda kita Nabi Adam sampai sibuk kesana kemari mencari ibunda Hawa ya .. artinya hidup sendiri itu menyebalkan !!
5. Dengan menikah dimasa muda, kita lebih bisa mendapatkan banyak pengalaman, dan meningkatkan kemampuan diri, karena sifat anak muda itu dinamis, artinya jika masih muda sudah mempunyai tanggung jawab, maka ia akan mengerahkan segenap kemampuannya untuk mengatasi kebutuhan hidupnya, dari mulai usaha, mendidik anak dan bersaing (tentunya dalam kebaikan) dengan kawan-kawan dekatnya, semisal si A kawannya anaknya sudah masuk pondok, maka kita pun akan terpacu berusaha memasukkan anak-anak kita kedalam pondok.
6. Dengan menikah muda, hubungan antara orang tua dengan anak akan semakin dekat, karena jarak masa yang tak terlalu jauh membuat kita masih bisa merasakan lajunya dinamis hidup di zaman mereka, berbeda dengan orang tua yang jauh usianya, karena biasanya tak mengalami fase fase tuntutan zaman dimasa anaknya,, yang ada kekangan yang tak beraturan lantaran ketidak tahuan.
7. Dengan menikah muda lebih bisa menghemat guling dan bantal, karena tidak cepat rusak karena gemez, dan punya kesempatan luas buat poligami.. hehe.. yang ini mah intermezzo ya.. jangan masuk hati ah ..
Intinya seperti itulah pentingnya menikah di masa muda, oleh karena itulah untuk anda yang masih muda-muda , segeralah menikah, dan berikut ini ada beberapa tips agar cepat menikah :
1. Pilih wanita karena pertimbangan agamanya, Walau cantik tapi baik agamanya maka segera embat, jika cantik tak masuk kriteriamu maka jangan abaikan. Karena baik model ini adalah faktor kuat pendukung untuk terciptanya keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,..
2. Cari yang sekufu denganmu dalam hal harta, kedudukan, karena ini akan lebih memudahkanmu didalam pelaksanaan pernikahan, karena biasanya menikahi wanita kaya raya anak pejabat misalnya membutuhkan perjuangan ekstra, baik dalam hal lobi lobi, apalagi bandingan harta, sedikit sekali orang – orang yang memahami bahwa rizki itu “mengikuti” , yang ada pola pandangan orang tua adalah anaknya mesti menikah dengan yang sama atau lebih dalam hal kekayaannya, orang tua cenderung berfikir kolot, takut anaknya sengsara padahal dia dulu waktu nikah cuma berbekal “kolor ijo dan harta seadanya” .. ibarat kacang lupa pada kulitnya, itulah kebanyakan orang tua..
Namun ini bukanlah standar baku hanya sekedar landasan pacu saja, dalam hal prakteknya mungkin bisa saja berbeda , bisa saja anda bertemu anak milyarder yang sholih, lalu tertarik dengan anda dan ingin menikahkan putrinya dengan catatan :
“Nih urus semua kekayaan saya, tapi ajarkan agama pada putri saya ” …
::NGarep.com:: (Seandainya Aa' dapat ya....hmmm)
Semoga bermanfaat ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar