Minggu, 09 Desember 2012

The Heart Kingdom (Kerajaan Hati), Kerajaan Iman Vs Kerajaan Maksiat Dalam Peperangan Terbesar Dua Kerajaan Sepanjang Masa. Iman Adalah Raja dan Taqwa Adalah Ratunya, Sedang Ilmu Adalah Jenderal Pelindungnya.


http://tausyah.wordpress.com/Kerajaan
Adalah ini bukan seberkas kisah yang hilang, melainkan adalah perihal suatu perkara  yang ada pada diri manusia. Apabila kehidupan akhirat telah lenyap daripada manusia dan alam diripun tersungkur jatuh kedalam lembahkebinasaan, sedang kehidupan mereka dimuka bumi semakin di agung-agungkan dan kampung akhirat adalah teramat jauh daripada mereka sehingga merugilah mereka dengan sebenar – benar kerugian.
Maka..wahai diri-diri yang bangkit apabila sebelumnya telah terkubur, bersyukurlah kamu..bahwa sebenar-benar diri daripadamu itu adalah hidup. Sekali-kali janganlah kamu jenuh lagi lengah akan perkara kehidupan akhirat, sedang sesungguhnya kampung akhirat itu adalah lebih baik bagi orang-orang yang taqwa jika kamu mengetahui.
Kerajaan Pertama :
Bermula ia adalah seorang raja yang teramat mulia lagi agung gerangannya, seorang Raja yang Alim dan teramat cinta kepada ALLAH dan Rasul-Nya dan senantiasalah orang-orang yang tunduk pada kebenaran dan kemuliaan menyebut-nyebut akan gerangan diri sang Raja itu sebagai “Iman”. Sedang sang Raja tiadalah hidup bersendirian, melainkan disisinya senantiasa terdapat sang Ratu yang cantik jelita, mulia lagi agung gerangannya diantara sekalian yang terindah dimuka bumi sedang manusia menyebut-nyebutnya sebagai “Taqwa” sebagai penasihat agung sang raja. Apabila sang raja dalam keadaan bimbang, niscaya sang ratu akan menenangkannya. Apabila sang Raja dalam keadaan duka, niscaya sang ratu akan membuatnya tersenyum. Sungguh..adalah sang ratu teramat cinta kepada sang raja, demikian pula halnya dengan sang raja yang teramat besar kasih sayangnya kepada sang Ratu. Dan tiadalah suatu juapun yang dapat memisahkan cinta sejati mereka, selama-lamanya..dunia dan akhirat.
Namun tiadalah mereka (Raja dan Ratu) sanggup bertahan disinggasananya apabila kerajaan tengah diliputi masalah, melainkan disisi mereka terdapat seorang jenderal yang teramat tangguh akan gerangannya (menurut ilmunya) yang sekalian manusia menyebut-nyebutnya sebagai “Ilmu” (ilmu Syar’i). Adalah sang Jenderal sebagai pejabat tertinggikerajaan kepercayaan sang raja dan ratunya. Sedang sang jenderal teramat cinta kepada sang raja dan sangratu, serta merta ia tiada akan membiarkan bagi sesiapapun yang hendak menyakiti keduanya. Sedang disisinya (Ilmu itu) pula terdapat al-hikmah yang banyak sebagai karunia daripada ALLAH Tabaraka wa Ta’ala menurut seberapa tangguh gerangan sang jenderal untuk melindungi sang raja dan ratunya. Laksana sebuah pelita dalam gelap gulita, niscaya adalah iman itu pelita, taqwa itu adalah api (cahaya yang menerangi) sedang ilmu itu adalah benteng pelindungnya agar sekiranya apabila sang badai datang niscaya tiadalah sang badai akan menerpa sang pelita. Maka hendaklah benteng itu tangguh dengan sebenar-benar tangguh, agar segala kekuatan gerangan sang badai tiada mampu menggoyahkan sang pelita.
Dan kemudian..sang jenderal mengambil pula panglima-panglima terpilih disisinya agar memberi tangguh kekuatan sang jenderal disisi sang raja dan ratunya. Panglima yang pertama bernama “Ta’at” (Rajin menuntut ilmu ALLAH dan mengamalkannya), Panglima yang kedua bernama “Ikhlas”, panglima yang ketiga beranama “Sabar”  dan panglima yang keempat bernama “Adil”, Panglima yang berikutnya bernama “Bijaksana” dan seterusnya atau selengkapnya bacadisini..
Sedang kesemua panglima-panglima ini akan senantiasa lagi bahu membahu untuk membantu sang jenderal untuk melindungi sang raja dan ratunya, kemudian disisi para panglima itu terdapat pula prajurit-prajurit yang kuat lagi tangguh yaitu akan sekalian perkara perkataan dan perbuatan manusia yang cenderung pada kebaikan dan kemulian.
Kerjaan Kedua :
Adalah pada kerajaan ini dikuasai oleh seorang raja yang bengis lagi kejam, yang tiada mengenal ampun dan belas kasihan dan raja ini bernama “Kemaksiatan” sedang ratunya bernama “kedurhakaan” sedang pada kerajaan ini adalah penyembah syaithan dan mengingkari ALLAH dan Rasul-Nya. Kerap sekali kerjaan yang dikuasai sang raja yang bernama iman tersebut di atas, diluluh lantakkan oleh kerajaan maksiat dan mengajak sesiapapun dari kerajaan Iman dan Taqwa untuk tunduk pada kerajaan maksiat hingga kemudian memerangi kerajaan Iman dan Taqwa.
Dan disisi daripada kerajaan maksiat itu adalah beroleh beberapa jenderal yang teramat tangguh gerangannya yang bernama Kekufuran (Mengingkari ajaran syar’i) dan Kejahilan (tidak berilmu syar’i) dan sebagainya. Sedang dibawah kekuasan para jenderal itu terdapat pula para panglima yang teramat tangguh lagi bengis yang bernama “Kesombongan”, “Keangkuhan”, “Riya”, “Ujub”, “Takabur”, “Taraffu”, “Bakhil”, “Rakus atau Serakah” dan sebagainya atau selengkapnya baca disini..
Kemudian dibawah kekuasaan para panglima itu terdapat pula prajurit-prajurit tangguh yaitu akan sekalian perkara perkataan dan perbuatan manusia yang cenderung pada dosa dan kemaksiatan. Dan lagi..adalah mereka memiliki skill perang yang tinggi untuk melawan musuh kerajaan maksiat yaitu kerajaan Iman dan Taqwa.
Hikmah..
Wahai akhi ukhti sekalian..demikianlah gerangannya yang terjadi pada setiap diri-diri manusia, kedua kerajaan itu akan senantiasa dalam peperangan yang tiada habis-habisnya. Sampai setiap manusia melahirkan keturunan demi keturunan, hingga salah satu kerajaan daripada keduanya mestilah gugur atau salah satu kerajaan di antara keduanya masih berdiri akan tetapi sudah tiada kokoh lagi porak poranda sebagai akibat daripada peperangan itu. Apabila kerajaan Iman dan Taqwa berkuasa didalam diri manusia niscaya mereka itulah gerangan para manusia yang dicintai ALLAH Tabaraka wa Ta’ala yaitu laki – laki yang shaleh dan wanita yang shalehah. Sedang apabila kerajaan maksiat berkuasa didalam diri manusia, niscaya mereka itu pulalah gerangan para manusia yang dibenci oleh ALLAH Tabaraka wa Ta’ala yaitu orang – orang yang pada awalnya ia jahil, hingga kejahilannya melampaui batas yang menyebabkan ia menjadi kufur sedang pada puncaknya adalah kafir.
Pertanyaannya : Kerajaan manakah yang paling berkuasa gerangannya pada diri antum lagi anty sekalian??
Peperangan antara kedua kerajaan ini tidak mengenal batas waktu lagi usia, melainkan akan terus berlanjut sampai akhir masa..
Wallahu Ta’ala A’lam
Firman ALLAH Ta’ala :
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakanmanusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”
Tidaklah terlebih baik lagi mulia yang menulis daripada antum – anty yang membaca, melainkan yang terlebih baik lagi mulia disisi ALLAH adalah bagi sesiapa yang mengamalkannya.
Artikel ini merupakan kajian dari penulis sendiri (admin), karenanya..mohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan yang terdapat didalamnya.
Jika terdapat suatu perkataan yang tiada berkenan bagimu, maka kepada ALLAH aku memohon ampun..sedang kepada kamu sekalian aku memohon maaf..
Jazzakumullahu khairaan katsiron..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar